twitter
rss


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
                Era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengusaaan IPTEK mutlak diperlukan, sebab setiap titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.



KULIAH TAMU
“MENITI JALAN KEPUSTAKAWANAN”
Oleh pemateri Bapak Blasius Sudarsono”

Kepustakawanan selayaknya diawali dengan pertanyaan: “Apa yang dimaksud dengan kepustakawanan itu?” Pertanyaan ini membawa pustakawan memasuki ranah filsafat, jika menindaklanjutinya dengan pemikiran mendalam dan mendasar tentang kepustakawanan itu. Dilihat dari kaidah bahasa, kata kepustakawanan berasal dari kata pustakawan yang mendapat afiks (imbuhan) ke-an. Kata pustakawan sendiri adalah kata turunan yang berasal dari kata pustaka yang mendapat subfiks (akhiran) wan. Kata dasar pustaka dapat menurunkan dua kata
lain yaitu kepustakaan dan perpustakaan.


IDENTIFIKASI PUSAT SUMBER BELAJAR
DI RUMAH BACA CERDAS

Identitas Pusat Sumber Belajar
Nama                           : Rumah Baca Cerdas
Jenis Kepemilikan       : Milik Pribadi
Alamat                         : Jl. Puncak Borobudur, Palem Jingga Kav. 12-13
                                      Permata Jingga, Malang
Jam Layanan               : Senin-Minggu : Pukul 10.00-17.00 WIB
  Jum’at           : Buka mulai Pukul 13.00 WIB




Materi: Jaringan Informasi Digital
oleh
Suci Restu Wijayanti (120213314495)
D3 Perpustakaan – Universitas Negeri Malang
Dosen Pembimbing: Rini Widiastuti, S.Pd

Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun1969, melalui proyek ARPAyang disebutARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardwaredan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).



RESENSI KUMPULAN CERPEN


     Judul Buku    : Robohnya Surau Kami
     Penulis Buku : A.A NAVIS
     Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
     Cetakan          : Ketujuh, Juni 1996
                          Kedelapan, Juni 2002
                          Kesembilan, Juli 2003
                          Kesepuluh, September 2003
     Tebal              : X, 147 Halaman, 21 cm








Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang ditulis oleh A.A Navis yang lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 17 November 1924. Ia mendapat pendidikan di Perguruan Kayu tanam. Beliau pernah menjadi Kepala Bagian Kesenaian Jawatan Kebudayaan Provinsi Sumatera Tengah di Bukittinggi (1959-1955), pemimpin redaksi harian Semangat di Padang (1971-1982), dan sejak 1969 menjadi Ketua Yayasan Ruang Pendidik INS Kayutanam. Kumpulan cerpen ini merupakan buku kelima yang dihasilkannya, setelah sebelumnya ia menerbitkan buku kumpulan cerpen yang berjudul Hujan Panas (1964), Kemarau (1967), Di Lintasan Mendung (1983), Dialektika Minangkabau (1983), Alam Terkembang Jadi Guru (1984), Bertanya Kerbau pada Pedati (2002), dan Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi (2002).